JAKARTA – Siber77.id || Pencak silat adalah suatu seni bela diri tradisional yang berasal dari Indonesia. Berbagai daerah di Indonesia juga memiliki ciri khas aliran pencak silat. Berbagai aliran pencak silat ini dinaungi oleh satu induk organisasi resmi, yaitu Ikatan Pencak Silat Indonesia atau biasa disebut dengan IPSI. Selain itu pada 13 Desember 2019, Pencak Silat telah ditetapkan oleh UNESCO sebagai Warisan Budaya Tak Benda Dunia (Intangible Cultural World Heritage).
Awal mula sebelum berdirinya perguruan PS PURBAKALA ini di beri nama PURBEKALA ( Putra Beksi Kebayoran Lama ) pada tanggal 2 Agustus tahun 1961 Pimpinan H M. Nawawi, dan pada tahun 1972 berubahlah nama tersebut menjadi PURBAKALA, pencak silat ini merupakan salah satu warisan budaya nenek moyang kita yang beraliran BEKSI Betawi dimana pada tahun 1982 PS PURBAKALA telah terdaftar di ikatan pencak silat seluruh Indonesia ( IPSI ). Berbagai kegiatan dan prestasi telah di dapatkan oleh perguruan ini, baik di tingkat wilayah daerah, Nasional bahkan internasional.
PS PURBAKALA selalu menciptakan bibit atlit-atlit muda yang berprestasi, itu semua di karenakan PS PURBAKALA melakukan regenerasi yang di mulai dari tingkat pelajar SD, SMP, SMA, hingga perguruan tinggi melalui Japres ( Jalur Prestasi ) dan juga mengenalkan kepada masyarakat umum untuk dapat menjaga dan melestarikan budaya pencak silat ini.
Setiap anggota PS PURBAKALA akan mendapatkan ujian kenaikan tingkatan ( UKT ) setiap 6 bulan sekali yang meliputi teknik, senjata, dan kemampuan asli, sesuai dengan tingkatan masing-masing yang bersangkutan. Para anggota PS PURBAKALA telah menjalani masa pelatihan tertentu, sehingga bisa mengikuti tes Ujian Kenaikan Tingkat (UKT) tingkat dasar.
Pada tanggal 16-17 tahun ini yang bertempat di wisma angkatan laut Ciloto sebagai Ketua pelaksana UKT sekaligus sebagai Ketum PS PURBAKALA, Bapak Ahmad Jamil bin H. Nawawi sebagai pewaris perguruan ini mengungkapkan bahwa ” Ada sekitar 200 Orang mengikuti Ujian Kenaikan Tingkat ini. Mereka yang mengikuti ujian kenaikan tingkat adalah para siswa-siswi yang telah berlatih dalam rentan waktu tertentu dari kategori Dasar hingga kategori kepelatihan “.
Dalam kesempatan ini beliau juga mengucapkan terima kasih kepada Pembina Purbakala, Grevilma Kurniati Pertiwi, S.IP, M.Si, PhD (C) yang telah bersedia hadir dan mensuport dalam acara ini, para pelatih ekstrakulikuler, dewan penguji, pengurus dan tentunya kepada pihak orang tua wali siswa yang telah mensukseskan kegiatan ini sehingga berjalan dengan lancar dari awal hingga akhir kegiatan. Semoga kedepannya para siswa-siswi akan semakin tekun berlatih dan bisa melestarikan warisan asli budaya Bangsa Indonesia ini.