SIBER77.ID, Tangerang – Ribuan jamaah yang notabene warga masyarakat Kabupaten Tangerang Provinsi Banten nampak memadati konser sholawat Gus Ali Gondrong – Mafia Sholawat.
Pantauan wartawan di Lapangan Mede Desa Kadu Kecamatan Curug Kamis, (5/10/2023) malam. Terlihat ribuan jamaah sholawat mulai dari pemuda hingga dewasa, laki laki maupun perempuan tumpah ruah membanjiri lokasi acara.
Ribuan orang itu berasal dari berbagai daerah, semisal kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, Kota/Kabupaten Serang, Tangerang Selatan, DKI hingga Jawa Barat.
Acara sendiri, diawali dengan penampilan Hadrah darul haddad pimpinan Ust. Gilang Prabujunta, Band Aftershine, bacaan kolam illahi oleh Ust. Heri Kuswanto, prosesi deklarasi gerakan hijrah untuk kemenangan Ganjar Pranomo dilanjutkan Sholawat kebangsaan Gus Ali Gondrong dan taushiyyah oleh Habib Ahmad Bin Hasan Alaydrus.
Nampak para jamaah, larut dalam acara Sholawat Kebangsaan tersebut. Mereka, rela berdesakan untuk mengikuti rangkaian kegiatan.
Gelaran Sholawat Kebangsaan yang dipandu KH Muhammad Ali Shodiqin tampak meriah dengan diiringi grup hadroh Semut Ireng dan tarian Sufi Mafia Sholawat.
Iringan hadroh dan seruan jamaah terdengar merdu berkumandang mengikuti lantunan sholawat.
Sebelum memulai sholawat, Gus Ali Gondrong dan seluruh jamaah terlebih dahulu menyanyikan lagu Indonesia Raya, Indonesia Pusaka, Padamu Negeri, hingga pembacaan bersama Pancasila.
H. Dede Sutardi Presidium Banten Gerakan Hijrah Untuk Kemenangan Ganjar Pranowo ( GERAK GP 2024 ) dalam orasinya mengatakan ia mengajak jamaah Sholawat Kebangsaan Menjemput Ganjaran. Dirinya merasa bangga dengan hadirnya ribuan penonton dengan begitu menikmati lagu lagu sholawat yang dibawakan Gus Ali.
“Kami berharap kehadiran Gus Ali ini dapat menambah rasa nasionalime seluruh pengunjung yang hadir. NKRI harga mati, sholawat sampai mati, taubat sebelum mati, 2024 Ganjar presiden RI,” katanya saat Orasi.
Dalam ceramahnya Gus Ali mengatakan ada sosok pemimpin yang cinta sholawat, yang cocok menjadi Presiden dialah Ganjar Pranowo. Gus Ali Gondrong juga menyisipkan pesan bagi masyarakat Indonesia yang sebentar lagi akan menghadapi pemilihan umum.
Menurutnya, berbeda pandangan politik itu suatu hal yang wajar. Namun jangan sampai perbedaan pandangan politik itu sampai memecah belah persatuan. Sebaliknya, perbedaan politik dijadikan landasan untuk semakin mempererat persaudaraan.
“Perbedaan itu biasa tapi jangan membeda-bedakan. Yang masalah itu kalo kita membeda-bedakan. Hak pilih itu urusan pribadi, tapi jangan sampai kita terpecah belah,” papar Gus Ali dalam tausiyahnya sebelum melanjutkan kembali sholawatnya.
Gus Ali mempersilahkan masyarakat menggunakan hak pilihnya sesuai hati nurani. Sosok pemimpin ideal jangan dikesampingkan. Karena pemimpin ideal itu bisa diandalkan untuk mempersatukan perbedaan dan menjaga Kebhinekaan.
Dirinya juga mengingatkan, semua adalah saudara sebangsa dan setanah air yang memiliki kewajiban moral untuk menjaga warisan luhur. Baik kebersamaan, kebhinekaan, persatuan dan kesatuan.
“Terus merawat kebhinekaan, kebersamaan persatuan dan kesatuannya,” pungkasnya. (Ischaq).