SIBER77.ID,BANTEN – Salah seorang narapidana bernama Sarip yang merupakan warga Kampung Cinagara,Desa Cinagara, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor. Dikabarkan meninggal dunia di dalam sel Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Pandeglang pada Rabu 27 Agustus 2024 kemarin sekitar pukul 00.30 WIB.
Sarip merupakan tahanan titipan Polsek Cimanggu Polres Pandeglang yang terlibat kasus pencurian ternak di Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Pandeglang beberapa waktu lalu.
Dari informasi yang berhasil dihimpun redaksi dan keterangan seorang narsumber yang tidak mau namanya disebutkan, kematian Sarip murni dikarenakan dipukuli oleh sesama tahanan di Rutan Pandeglang.
Menurutnya pemukulan terjadi atas perintah Palkam (Kepala Kamar) dan Walkam (Wakil Kepala Kamar di sel tahan tersebut yang pada saat itu dalam keadaan mabuk minuman keras.
Masih menurut narasumber tersebut pemukulan dilakukan, salah satunya menggunakan selang di kamar mandi tahanan atas perintah Palkam untuk meminta uang kamar sebesar 3 juta rupiah.
“Jadi mereka minta uang kamar 3 juta kepada yang bersangkutan. Mungkin yang bersangkutan tidak mampu atau bagaimana, hingga dilakukan pemukulan atau pengeroyokan hingga menyebabkan yang bersangkutan saat itu langsung meninggal dunia di kamar mandi tahanan,” ujar sumber tersebut.
Masih menurut narsumber tersebut, untuk menutupi pelanggaran SOP dan kelalaian yang telah dilakukan oleh aparat rutan, ke dua puluh lima orang tahanan yang telah melakukan pemukulan tersebut, kini dipindahkan ke Lapas Cilegon dan Lapas Pemuda Tangerang.
Dugaan kuat napi bernama lengkap Sarip Hidayat meninggal dunia disebabkan menjadi korban pemukulan, juga diperkuat oleh keterangan Kasat Reskrim Polres Pandeglang, Iptu Alfian Yusuf.
Menurutnya berdasarkan hasil laporan petugas piket yang berada di RSUD Pandeglang, pada sekujur tubuh napi Sarif Hidayat, terdapat luka-luka lebam.
Terpisah ketika dikonfirmasi melalui sambungan seluler, perihal dugaan pengeroyokan napi atas nama Sarif Hidayat, Kepala Satuan Pengamanan Rutan Pandeglang (KPR) Eris Rivaldi, menyatakan akan berkordinasi dengan pimpinan.
“Saya menunggu arahan pimpinan bang,” ujar Eris, Jumat 30 Agustus 2024.
Sementara itu, Kepala Rutan Pandeglang, Syaikoni ketika dikonfirmasi hal serupa melalui sambungan WhatsApp, tidak menjawab pertanyaan yang diajukan awak media.(er)