DPUPR Provinsi Banten Diduga Lakukan Mal Administrasi Dan Nepotisme

SIBER77. ID, Kresek, Kabupaten Tangerang, Banten – Rohmat Hidayat, Ketua Umum Laskar Pasundan Indonesia (LPI) heran dengan bungkamnya PUPR Provinsi Banten terkait dugaan penyalahgunaan anggaran pada proyek betonisasi yang berlokasi di Pondok Pesantren (Ponpes) Subulussalam Kresek Kabupaten Tangerang.

Menurut Rohmat Hidayat, jalan tersebut bukan milik Provinsi Banten atau pun jalan raya pada umumnya, melainkan jalan lingkungan didalam pondok pesantren, yang mana di sana tidak ada aspek Strategis.

Jika mengacu pada Papan Informasi Pekerjaan (PIP) menurut Rohmat Hidayat, dijelaskan bahwa pemeliharaan berkala, namun Fakta di lapangan pembangunan betonisasi jalan tersebut baru bukan berkala.

Untuk itu, Rohmat Hidayat meminta kepada Badan Pengawasan Keuangan (BPK) RI perwakilan Banten bersikap tegas, karena ia menilai adannya temuan berulang pada persoalan yang sama.

“Kasus seperti ini pernah terjadi pada tahun 2021, dengan dugaan empat ponpes di UPT PJJ Tangerang. Namun kenapa hal seperti ini masih bisa saja lolos, seolah-olah di biarkan,” Ujar Rohmat pada Awak Media, Senin, 10/4/2023.

Adanya dugaan beberapa kejanggalan didalam proyek milik PUPR Provinsi Banten itu, LPI menduga adanya mal administrasi dan Nepotisme yang dilakukan oleh pihak DPUPR Provinsi Banten. Ia menilai hal itu bukan pertamakali terjadi.

Untuk itu, pihaknya mempertanyakan terkait Pengembalian dana dari proyek Jembatan Bogeg yang terbukti dalam surat tanda nomor 20/STS-LHP/DPUPR/V/2022 tertanggal 18 Mei 2022 yang lalu.

“Kami meminta adanya keterbukaan informasi publik tentang jumlah Uang yang sudah di kembalikan oleh pihak kontraktor Jembatan Bogeg kepada Negara,” Jelasnya.

Tak hanya itu, LPI meminta KPK RI agar segera memeriksa Kepala Dinas PUPR Provinsi Banten yang diduga menyalahgunakan wewenang dan Nepotisme yang dilakukan kepala DPUPR.

“Beberapa persoalan yang mencuat belakangan ini jelas berkaitan erat dengan sebuah jabatan dan keuangan Negara”, Tutupnya.

Sementara itu, sampai berita ini di terbitkan, pihak instansi terkait belum dapat di konfirmasi perihal dugaan tersebut.

Pewarta : Irwan A.N
Narsum : Ketum LPI

Exit mobile version