SIBER77.ID, Tangerang – Tim Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Tangerang melakukan pendataan dan pemantauan pada tempat terjadinya kebakaran di wilayah Kelurahan Periuk Jaya Kecamatan Periuk Kota Tangerang.
R. Acep Suhardirman Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekontruksi BPBD Kota Tangerang mengatakan kejadian kebakaran rumah tempat tinggal Siti Qomariyah di Jl. Akasia 2 No. 197 RT 02/05 diduga konsleting listrik yang berasal dari kipas angin.
“Api menghanguskan 2 kamar tidur, kerugian akibat kebakaran mencapai 200 juta,” katanya.
Acep menambahkan dalam menjaga hal-hal yang akan menimbulkan kerugian yang diakibatkan oleh kebakaran perlu dilakukan sosialisasi terhadap warga agar dapat memahami tentang pencegahan kebakaran dan meminimalisir kemungkinan terjadinya kebakaran yang lebih besar.
“Perlu dilakukan sosialisasi terhadap warga agar dapat memahami, serta pentingnya disediakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) atau Fire extinguisher sebagai bentuk kesiagaan dan untuk berjaga jaga akan kemungkinan terburuk terjadinya kebakaran,”ujarnya.
Kepala BPBD Kota Tangerang Maryono Hasan mengatakan, Indeks El Nino menurut data BMKG saat ini telah mencapai level moderate, sementara IOD memasuki level positif atau suhu ekstrem.
Berdasarkan rilisan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) kondisi kemarau panjang atau kekeringan yang disebabkan oleh Fenomena El Nino dan Indian Ocean Dipole (IOD) positif diprediksi masih akan berlangsung hingga akhir 2023.
Akibatnya, potensi kekeringan, kebakaran, hingga penanganan yang sulit akan semakin berisiko.
“Menghadapi kondisi sulit seperti ini memerlukan pengetahuan dan kesadaran bersama. Yakni, untuk sama-sama menjaga Kesehatan tubuh dengan pola hidup, dan sama-sama untuk menjaga lingkungan untuk keberlangsungan lingkungan pada massa kemarau panjang yang tengah kita hadapi saat ini,” kata Maryono Kepala BPBD Kota Tangerang kepada Media SIBER77.ID, Jumat ( 23/9/2023). [ADV]