SIBER77.ID – Tangerang – Komandan Korem 052/Wkr Brigjen TNI Achiruddin bersama Walikota Tangerang H. Arief R. Wismansyah menghadiri Pelantikan dan Pembacaan Ikrar DPW PETANESIA (Pecinta Tanah Air Indonesia) periode 2022-2027 yang diselenggarakan di Auditorium Kampus STISNU Nusantara Jl. Perintis Kemerdekaan Kel. Babakan Kota Tangerang, Selasa (08/11/2022).
Sebagai organisasi masyarakat Petanesia yang dibentuk oleh Habib Luthfi bin Yahya yang merupakan tokoh ulama Indonesia bertujuan sebagai wadah masyarakat untuk menanamkan dan menumbuhkan wawasan kebangsaan untuk mencintai tanah air Indonesia.
Organisasi PETANESIA yang dibentuk memiliki jiwa ideologi dan berlandaskan Pancasila serta turut menjaga keutuhan NKRI. Karena itu, organisasi PETANESIA menjadi organisasi yang mempersatukan bangsa dan anti radikalisme.
Arief R. Wismansyah Walikota Tangerang dalam sambutannya, menekankan pentingnya rasa cinta tanah air sebagai modal kebersamaan dalam membangun bangsa.
“Dengan dilantiknya kepengurusan periode 2022-2027 ini, dapat menjadi momentum kita semua untuk merawat rasa cinta kita kepada tanah air.” kata Walikota.
Lanjut Arief, ini merupakan modal bagi kita semua untuk mendorong rasa kebersamaan, rasa persatuan dan kesatuan untuk memajukan Kabupaten Kota di Banten serta memajukan bangsa dan negara Indonesia.
Sementara itu, Danrem 052/Wkr Brigjen TNI Achiruddin menyampaikan bahwa permasalahan yang ada di wilayah ini, masih banyak terjadinya pertentangan maupun konflik internal maupun eksternal.
“Hal ini dapat menjatuhkan Pancasila dan Kebhinekaan Tunggal Ika di negara tercinta kita,” tegas Danrem.
Untuk itu, kata Brigjen TNI Achiruddin diharapkan, adanya organisasi PETANESIA harus lebih mengedepankan kebhinekaan dan memperkuat persatuan kesatuan bangsa.
Selain itu, mari jaga sinergitas yang solid di seluruh anak bangsa, karena pondasi Pancasila harus kokoh dan tertanam kepada anak cucu kita dimasa depan”, ungkapnya.
“Selamat dan sukses dilantiknya pengurus DPW PETANESIA Provinsi Banten periode 2022-2027,” pungkasnya. (Harso).