SIBER77.ID, Kota Tangerang, Banten – ratusan massa dari warga Panunggangan barat gerudug pusat Pemerintahan Kota Tangerang yang sudah menunggu selama 10 Jumat semenjak para muhibbin waliyullah menyuarakan Jaga, Rawat dan Lestarikan Makam Syekh Buyut Jenggot atau Tubagus Raja suta bin Sultan Ageng Tirtayasa. Selama itu pula, belum ada suara tegas dari pemerintah yang berpihak pada masyarakat dan sejarah kesultanan Banten, Kota Tangerang khususnya.
Massa dari berbagai kalangan elemen masyarakat yang ditemui oleh beberapa para anggota Komisi II DPRD Kota Tangerang dan sempat juga memberi dukungan moril kepada para pendemo yang berada di depan pintu gerbang Puspem Tangerang
Mereka menolak relokasi Makam Syekh Buyut Jenggot, warga Kelurahan Panunggangan Barat, Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang dan tim 9 melakukan aksi dengan menguburkan dirinya depan gedung Pemerintahan Kota Tangerang, Kamis ( 29/09/22).
Dalam aksinya mereka menuntut Pemerintah Kota Tangerang untuk tidak merelokasi makam Buyut Jenggot yang berada di Kelurahan Panunggangan Barat.
Hari ini pembangunan masih berjalan, artinya belum ada tindakan dari pemerintah untuk menghentikannya.
“Hari ini juga kami akan melakukan aksi sampai pemerintah melakukan pernyataan jelas untuk tidak merelokasi dan menghentikan pembangunan di area Makam Buyut Jenggot tersebut,” papar Tubagus Saptani perwakilan warga.
Dalam kesempatan tersebut, Dedi Fitriadi, Nurhadi, Prawoto, Anggota Komisi II DPRD Kota Tangerang menyambangi massa aksi dan mengatakan bahwa makam itu sangat bersejarah.
Untuk itu Anggota DPRD Kota Tangerang mendukung apa yang di suarakan pada hari ini, dan mudah-mudahan Walikota bisa hadir di sini dan bisa memberikan penjelasan sehingga temen-temen di sini mendapatkan keputusan dan jawaban yang pasti sehingga bisa pulang dengan damai.(edy)