Siber77.id – Banten – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Teknik (FT) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) menyayangkan kebijakan Untirta yang memberikan penambahan 10 persen pembayaran UKT bagi mahasiswa yang hanya mengambil mata kuliah skripsi.
Yovi Maulana Ketua BEM FT Untirta menjelaskan bahwa hal tersebut tidak sejalan dengan prinsip proporsional dan berkeadilan dengan memperhatikan kemampuan ekonomi mahasiswa atau yang membiayainya.
“Iya, bicara proporsional dan keadilan, seharusnya semakin akhir semester, semakin murah karena fasilitas yang di dapat mahasiswa semakin sedikit. Jelas-jelas hanya mengontrak skripsi masa bayar semakin mahal ?” Ujarnya
Yovi juga menanyakan fungsi jurusan kalau alasan dinaikan 10 persen itu untuk memotivasi atau teguran.
“Saya tanya pihak keuangan, alasanya untuk memotivasi agar segera lulus, Ya kalau memotivasi atau teguran, fungsi jurusan apa ? Bukan kemudian lulus lama malah UKT yang dinaikkan,” Ucapnya.
Bukan hanya itu, Yovi juga menyoroti prihal Sumbangan Pengembangan Institusi (SPI) yang naik dari tahun sebelumnya.
“Ya kalau merujuk kepada pasal 31 ayat satu UUD 45 semua warga berhak untuk mendapatkan pendidikan. Lalu bagaimana dengan dengan warga yang punya hak tapi gagal kuliah karena tidak mampu membayar SPI? Walapun memang universitas di bolehkan memungut biaya,” ujarnya
Yovi berharap UKT Semester sembilan ke atas yang hanya mengambil skripsi bisa stabil dengan membayar UKT 50 persen, selain itu Yovi juga berharap SPI bagi yang masuk jalur mandiri bisa kembali seperti semula
“Saya berharap, mahasiswa semester 9 ke atas bayarnya tetap 50 persen dan biaya SPI bisa kembali ke sebelumnya” tutupnya
Ryco selaku Presiden Mahasiswa Untirta pun berharap kampus bisa membuka ruang untuk membahas bersama mengenai besaran SPI.
“Aku berharap, kampus bisa membuka ruang untuk membahas SPI, masa UKT di golongkan SPI tidak” ujarnya
Terakhir Ryco meminta Untirta jika membuat kebijakan harus berlandasan, landasan historis, teoritis dan praktis.
“Bicara historis, setahuku pendirian kampus untirta bukan hanya sebagai syarat pendirian Banten, tapi pribumi dapat mengakses pendidikan tinggi dengan mudah dan murah,”pungkasnya. (Edy).